JAKARTA – PT Pertamina (Persero) segera akan mengambil alih pengelolaan dua blok minyak dan gas di wilayah Kalimantan, yakni East Kalimantan dan Blok Sanga Sanga yang kontraknya akan berakhir pada 2018 mendatang.

Akuisisi dua blok tersebut diharapkan akan membuat pengelolaan migas di wilayah Kalimantan lebih terintegrasi dan menghailkan efisiensi karena ada beberapa fasilitas Pertamina lain.

“Disanakan kita ada existing facility seperti kilang LNG Badak, Kilang Balikpapan dan on shore Blok Sanga sanga PT Pertamina EP. Jika integrasi baik bisa hasilkan efisiensi,” kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, baru-baru ini.

Blok East Kalimantan saat ini dioperatori Chevron Indonesia Company. Saat ini produksii East Kalimantan sekitar 18.000 barrel oil per day (BOPD). Sementara Vico Indonesia adalah operator Blok Sanga sanga dengan memproduksi 39.000 BOPD.

Wianda mengungkapkan Pertamina sudah mengajukan proposal pengembangan kedua blok tersebut ke pemerintah. “Pertamina telah ajukan kepada pemerintah untuk mempelajari dan mengkaji Blok East Kalimantan secara teknis dan komersial dan proposal rencana pengembangan Sanga-sanga pada bulan Juni mendatang,” papar Wianda.

Kedua blok di Kalimantan yang segera dialihkelola ini melengkapi blok yang telah akan diambil alih Pertamina, yakni BlokMahakam dari PT Total E&P Indonesie. Pertamina akan mengelola Blok Mahakam pada awal 2018, setelah kontrak Total berakhir pada 31 Desember 2017.(RI)