JAKARTA – Komitmen yang ditunjukkan PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) untuk menemukan cadangan migas baru melalui aktifitas eksplorasi mendapatkan penghargaan untuk kinerja terbaik 2016 dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).
“Kami berkomitmen untuk mencari dan menemukan  cadangan migas untuk mendukung ketahanan energi Indonesia. Dan kami bersyukur mendapatkan penghargaan dari SKK Migas untuk kategori survei darat terbaik, pemboran eksplorasi terbaik dan peringkat ke-2 pemboran eksploitasi terbaik,” ujar Nanang Abdul Manaf Exploration & New Discovery Project Director Pertamina EP dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12).

Menurut Nanang, Pertamina EP tetap agresif untuk mencari dan menemukan cadangan minyak dan gas, karena temuan cadangan eksplorasi menjamin ketahanan energi untuk beberapa tahun ke depan.

“Bagi kami, nafas dari bisnis hulu migas adalah ketersediaan cadangan minyak dan gas bumi, yang kemudian dilakukan eksploitasi sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” ungkap dia.

Pertamina EP

Nanang mengatakan Pertamina EP terus akan menggalakkan kegiatan eksplorasi ke wilayah–wilayah yang belum terjamah dan memiliki potensi migas, seperti yang kami lakukan di Indonesia Bagian Timur, tepatnya di Bintuni dan tempat – tempat lainnya.

Target Pertamina EP pada 2016 untuk kegiatan survei darat (seismik) 3D seluas 785 km2 dan yang berhasil direalisasikan mencapai 951 km2 atau sebesar 121% diatas target. Untuk target seismik 2D 2016 sepanjang 941 km, dan PT Pertamina EP berhasil merealisasikan hingga 953 km atau 101% diatas target.

Untuk kegiatan pemboran eksplorasi, target 2016 adalah delapan pemboran sumur eksplorasi, hingga Desember ini lima sumur telah selesai atau sebesar 63% dari target dan satu sumur sedang dalam tahapan persiapan rig up.

“Kami berterima kasih atas sinergi seluruh fungsi dan dukungan yang baik dari seluruh stakeholder, terutama SKK Migas dan Pertamina (Persero) sehingga aktivitas operasi perusahaan dapat berjalan lancar,” pungkas Nanang.(AT)