JAKARTA – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi gas sebesar 1,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat sebesar 7,8 barrel condensate per day (BCPD) dari sumur Kuang (KAG)-A2. Sumur Kuang merupakan salah satu Proyek Pengembangan Paku Gajah (PGDP).

 

“Sumur Kuang (KAG)-A2 yang dibor menggunakan rig dari PDSI EMSCO D2 ini merupakan sumur kedua yang di bor pada 2016 dari total target enam sumur. Diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk pemboran ini sekitar 35 hari”, ujar Muhammad Baron Public Relation Manager PT Pertamina EP, Jumat (17/6).

 

Lokasi pemboran sumur Kuang (KAG)-A2 terletak di Desa Mandala, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan. pemboran sumur Kuang (KAG)-A2 membutuhkan biaya sekitar US$5 juta.

 

Menurut Baron, saat ini total rata-rata produksi gas dan kondensat dari Project Pengembangan Paku Gajah mencapai sekitar 45 juta MMSCFD dan produksi kondensat mencapai 1.000 BCPD.

 

“Dan dijadwalkan pada Maret 2017, Proyek Pengembangan Paku Gajah akan on stream, sehingga dapat menambah sumber energy untuk wilayah Sumatera Selatan,” tambah Baron dalam keterangan tertulisnya.

 

Menandai pemboran Sumur Kuang (KAG)-A2 tersebut, dilaksanakan peresmian tajak sumur dengan mengundang para pemangku kepentingan di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada hari Selasa 14 Juni 2016 yang lalu.

 

Hadir dalam acara tersebut perwakilan Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) wilayah Sumbagsel Dian Sulistiawan,  Subsurface Manager PGDP Pande Made Oka Iriana beserta tim, Kepala Desa Mandala beserta perwakilan anak yatim, Kapolsek Peninjauan dan Danramil Peninjauan serta perwakilan masyarakat sekitar.

 

“Kami mohon dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar kegiatan pemboran berjalan lancar sampai dengan selesai sesuai target yang di programkan, sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” tandas Baron. (AT)