Sukur gas Benggala Pertamina EP.

Sumur gas Benggala Pertamina EP.

JAKARTA – PT Pertamina EP saat ini tengah berupaya menanggungai kendala teknis yang terjadi di Sumur Gas Benggala 01, di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Seperti diungkapkan Public Relation Manager Pertamina EP, Agus Amperianto, kendala pada sumur tersebut diperkirakan akibat adanya sumbatan material padat pada kedalaman pelubangan atau perforasi 2,597 – 2,600.5 meter, yang menghalangi fluida hidrokarbon mengalir ke pemukaan.

“Kendala teknis berupa penyumbatan itu telah mengakibatkan tertundanya produksi gas dari Sumur Benggala 01,” ungkap Agus di Jakarta, Senin, 23 September 2013.

Menurutnya, Pertamina EP akan melaksanakan pekerjaan “perforation clean up” dan “reperforasi” pada kedalaman lapisan target, agar gas dapat mengalir sesuai laju produksi yang diharapkan.

“Dinamika ini bisa terjadi dalam pengelolaan lanjut pasca pekerjaan eksplorasi, dan Pertamina EP memiliki pengalaman dan kemampuan guna mengatasi hal tersebut,” jelas Agus Amperianto.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, saat ini Pertamina EP sedang menyiapkan konstruksi cellar sumur sebagai tempat kedudukan platform atau area kerja peralatan rig service yang cukup besar. Rig service berkapasitas 550 HP itu didatangkan dari Field Rantau.

Rig service kapasitas 550 HP itu akan digunakan untuk melakukan pekerjaan reperforasi pada sumur gas Benggala 01, sehingga gas dapat segera mengalir sesuai laju alir yang diharapkan.

Sementara ini, ujarnya, pekerjaan “gelar pipa (flow line) size 6” pada sumur Benggala 01 untuk pengaliran gas ke Wampu Station sudah selesai, dan seluruh konstruksi siap digunakan untuk menghidupkan kembali geliat perekonomian Sumatera Utara.

“Hal ini tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders di Kabupaten Langkat yaitu masyarakat, media, dan Pemerintah Kabupaten Langkat, serta DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indonesia (RI) yang telah mendukung dalam bentuk perizinan kegiatan dan menciptakan suasana yang kondusif untuk mempercepat pekerjaan” pungkas Agus.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)