TUBAN– PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, dalam waktu dekat melaksanakan kegiatan sosialisasi servis sumur di Sumur Tapen 3  untuk menjaga tingkat produksi minyak nasional terkait rencana operasi di wilayah Desa Sidoharjo Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Pandjie Galih Anoraga, Asset 4 Government & Public Relation Assistant Manager PT Pertamina EP, mengatakan bahwa untuk wilayah Tapen akan ada beberapa kegiatan operasi selama beberapa waktu ke depan.

“Setelah perawatan sumur Tapen 3 akan dilanjutkan kegiatan Pemboran Sumur Tapen 4 dan Tapen 5. Estimasi akan dilaksanakan sekitar bulan September atau Oktober 2017 sambil secara paralel menyiapkan dokumen pendukung di SKKMigas,” ujar Pandji dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi, Jumat (14/7).

Kegiatan perawatan Sumur Tapen 3 diperkirakan membutuhkan waktu selama tiga minggu sejak dimulai pekerjaan. Pandji berharap, dalam pelaksanaan kegiatan perawatan sumur Tapen 3 berjalan lancar. “Karena itu kami sangat mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder terutama tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan aparat agar kegiatan menjaga ketersediaan energi di negeri ini dapat terjaga,” katanya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat Desa Sidoharjo dalam sosialisasi tersebut menyampaikan beberapa permintaan untuk keperluan Desa agar bisa berjalan beriringan dengan aktifitas perusahaan secara baik.

“Kami mewakili warga Desa Sidoharjo memohon agar PT Pertamina EP bisa mengakomodir permintaan kami. Tujuannya adalah untuk kebaikan bersama, operasi PT Pertamina EP berjalan lancar dan kami sebagai warga desa setempat juga mendapatkan manfaat atas keberadaan perusahaan di wilayah kami,” ujar Hartono salah satu warga Desa Sidoharjo.
Selain itu, Hartono juga menyampaikan bahwa terkait kebutuhan tenaga kerja yang bisa dikerjakan oleh warga lokal jangan diserahkan ke masyarakat diluar Sidoharjo.

Terkait dengan aspirasi dari warga, menurut Pandjie, Pertamina EP akan memperhatikan dan  menyampaikan aspirasi dari warga kepada manajemen untuk mendapatkan solusi terbaik agar semua pihak dapat menemui titik kesepakatan. “Yang penting kegiatan operasi perusahaan bisa sinergi dengan masyarakat,” jelas Pandjie. (dr)