JAKARTA-PT Pertamina EP, anak usaha PT Perrtamina (Persero) sukses meraih silver award dalam ajang Australasian Reporting Awards (ARA) 2017 di Melbourne, Australia, baru-baru ini. Narendra Widjajanto, Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Pertamina EP, mengatakan penghargaan itu merupakan salah satu bukti apresiasi pengakuan dari salah satu pemangku kepentingan terhadap kinerja Pertamina EP.

“Ini akan menjadi pemicu bagi kami untuk meningkatkan kinerja perusahaaan ke depannya,” ujar Narendra dalam keterangan resmi yang diterima Dunia-Energi.

Menurut Narendra, ARA merupakan penganugerahan laporan tahunan bagi perusahaan yang telah melampaui standar laporan komunikasi dan keuangan yang sudah ditetapkan. Laporan tahunan tersebut ditujukan untuk menunjukan kinerja dan transparasi sebuah perusahaan selama satu tahun anggaran.

Perhelatan ARA tahun ini merupakan pelaksanaan ke 67 sejak ARA didirikan pada 1950. Sedikitnya lebih dari 600 perusahaan dan institusi dari wilayah Asia maupun Australia yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Ajang ini terbuka untuk seluruh organisasi di wilayah Asia Pasifik.

Terdapat beberapa ka­tegori dalam ajang tersebut, antara lain Sustainability, Governance, Work, Health and Safety, Online, Integrated, dan Communication. Pertamina EP masuk ke dalam kategori Integrated Report.

 

Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Pertamina EP Narendra Widjajanto dan Asisten Manajer Hubungan Pemerintah dan Masyarakat Pertamina EP Pandjie Galih Anoraga saat menerima penghargaan ARA 2017 di Melbourne, Australia, baru-baru ini.

 

Belum lama berselang, Pertamina EP juga meraih penghargaan the best CSR dalam ajang tahunan Indonesia Green Award (IGA) 2017 yang diadakan oleh La Tofi School of CSR.

Dalam perhelatan ini, Pertamina EP menyabet lima atau seluruh kategori. Pertama, Kategori Penyelamatan Sumber Daya Air oleh Field Rantau, Field Pangkalan Susu, Field Subang dan Field Lirik. Kedua, Kategori mempelopori pencegahan polusi diraih oleh Field Rantau, Field Lirik dan Field Subang. Ketiga, Kategori mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu diraih oleh Field Rantau, Field Pangkalan Susu, Field Lirik, Field Jatibarang, Field Subang dan Field Adera. Keempat, Kategori menghemat Energi dan penggunaan EBT diraih oleh Field Rantau, Field Lirik, Field Ramba, Field Subang dan Field Prabumulih. Kelima, Kategori mengembangkan keanekaragaman Hayati diraih oleh Field Subang, Field Lirik dan Pangkalan Susu.

Muhammad Baron, Public Relation Manager Pertamina EP, mengatakan kegiatan perencanaan dan implementasi lapangan melalui studi pemetaan sosial sangat penting. Pemetaan sosial (social mapping) merupakan salah satu alat untuk mendapatkan informasi baik secara demografi maupun kultural.

“Melalui pemetaan sosial program tepat guna, tepat sasaran dan sesuai karakter kondisi sosial budaya masyarakat yang beragam, mengingat wilayah kerja Pertamina EP terbentang luas sepanjang nusantara,” ujar Baron. (DR)