BALI – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah naungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menjuarai ajang ASEAN Risk Management 2016 yang diikuti 23 perusahaan di kawasan ASEAN.

“Ini merupakan kali pertama kami mengikuti ajang Asean Risk Management Award. Kami bersyukur keluar sebagai juara 1 untuk kategori Risk Technology dan Juara 3 untuk kategori Risk Champion dalam kegiatan ini”, ujar Herutama Trikoranto, Development Director PT Pertamina EP dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/12).

Menurut Herutama, risiko merupakan bagian yang terintegrasi dalam proses bisnis yang dijalankan Pertamina EP. Untuk itu, perseroan menerapkan framework Risk Management berbasis ISO 31000 yang melibatkan seluruh fungsi. Dengan begitu, risiko bisa diidentifikasi sehingga bisa dilakukan mitigasi dan mengminimalisir dampak yang terjadi”

“Kami memahami bahwa industri migas sangat identik dengan karakteristik High Risk, High Cost dan High Uncertainty,” tukas Herutama.

Ajang Asean Risk Management 2016 yang diadakan oleh Enterprise Risk Management Academy ini melakukan penilaian kepada perusahaan di wilayah ASEAN terkait bagaimana pengelolaan faktor risiko di dalam perusahaan tersebut.

“Kami berharap melalui penghargaan yang kami terima ini menjadi pemicu semangat bagi perusahaan untuk semakin meningkatkan perhatian terhadap faktor risiko dalam aktifitas bisnis yang ada dan mengelola risiko tersebut dengan baik, karena Risk Management merupakan bagian dari visi PT Pertamina EP menjadi World Class  Company,” pungkas Herutama.(DR)