SURABAYA- PT Pertamina EP Asset 4, unit bisnis PT Pertamina EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) dan kontraktor kontrak kerjasama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas, menyatakan kesiapannya dalam upaya peningkatan produksi minyak dari apangan Sukowati di Bojonegoro, Jawa Timur.

“Sesuai dukungan, dorongandan tantangan dari Kepala Divisi Exploitation SKK Migas Wahju Wibowo, saat berkunjung ke Lapangan Sukowati pada 13 September lalu, kami siap untuk melaksanakan amanat tersebut dengan semaksimal mungkin,” ujar Agus Amperianto, General Manager Pertamina EP Asset 4 dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Senin (17/9).

Agus juga menegaskan bahwa terkait dengan dukungan semangat dari SKK Migas untuk meningkatkan produksi di lapangan Sukowati tersebut akan dimatangkan dalam pembahasan Rencana Kerja & Anggaran dalam Work Plan and Budget 2019. Pertamina EP Asset 4 sudah melakukan pembahasan awal Pre-WP&B 2019 beberapa hari lalu.

“Kami berharap agar upaya peningkatan produksi bisa berjalan lancar, kendala operasi dan perizinan dapat diminimalkan, sesuai dukungan kebijakan serta anggaran yang didukung penuh oleh BOD Pertamina EP dan unsur pimpinan SKK Migas,” kata Agus.

Sebelumnya, dalam kesempatan kunjungan lapangan, SKK Migas mendorong produksi Lapangan Sukowati naik dua kali pada 2019 hingga 20 ribu barel per hari (bph). Pertimbangannya adalah kinerja produksi dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak dikelola PT Pertamina EP pada 20 Mei lalu, produksi minyak Lapangan Sukowati bisa mencapai 10 ribu barel per hari (bph). Padahal awalnya hanya bisa memproduksi 6.800 bph.

Menurut Kepala Divisi Exploitation SKK Migas Wahju Wibowo, ada tiga langkah prioritas terkait kegiatan operasi dan produksi migas, yaitu peningkatan produksi dari lapangan eksisting dan percepatan produksi lapangan baru atau yang sedang dalam tahap pengembangan. Selain itu, peningkatan jumlah cadangan migas (reserves).

Khusus terhadap lapangan Sukowati yang dikelola oleh Pertamina EP Asset 4, Wahju melihat kondisi dan hasil pekerjaan well services pada dua sumur sebelumnya. Wahju juga yakin dan optimistis produksi Lapangan Sukowati bisa meningkat secara signifikan tahun depan. Adapun target produksi Lapangan Sukowati tahun ini hanya 6.214 bph.

“Kami menantang sekaligus mendorong agar produksi Lapangan Sukowati pada 2019 bisa mencapai 20 ribu bph”, jelas Wahju. (DR)