JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta PT Pertamina (Persero) mempercepat proyek pembangunan kilang minyak baru. Bahkan, Nicke Widyawati, Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Kamis (2/8), dipanggil ke istana untuk menjelaskan progress proyek kilang tersebut.

“Kilang ini sesuatu yang sangat penting. Ini menjadi program presiden untuk bisa merealisasikan kilang sesuai schedule-nya,” kata Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kementerian ESDM, Kamis malam (2/8).

Arcandra mengakui ada beberapa kendala yang sampai sekarang terus dicarikan solusinya, baik oleh pemerintah maupun Pertamina. Untuk Kilang Tuban yang sekarang masuk persiapan Front End Engineering Design (FEED), tantangan utama adalah pengadaan lahan.

Revitalisasi Kilang Cilacap yang digarap bersama Saudi Aramco, juga tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bahkan belum ada kesepakatan pembentukan perusahaan patungan antara Pertamina dan Saudi Aramco.

“Di Cilacap, JV (joint venture)-nya bisa enggak diselesaikan secepatnya. Masalah di Tuban itu masalah FEED dulu,” ungkap Arcandra.

Manajemen Pertamina sebelumnya mengaku mengkaji ulang beberapa proyek di sektor hilir, salah satunya Kilang Balikpapan. Proyek yang sebelumnya akan dikerjakan sendiri kini akan menggandeng partner untuk membantu pendanaan.

Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan sah-sah saja Pertamina melakukan perubahan strategi, apalagi proyek kilang membutuhkan dana besar. Pemerintah juga sudah memberikan lampu hijau untuk Pertamina agar mencari partner.

“Makanya kami persilahkan cari lagi partner. Barangkali dengan ada partner bisa langsung bangun, crude-nya dari mereka (partner) . Investasi dari mereka, silahkan,” ungkap Djoko belum lama ini.

Heru Setiawan, Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, menegaskan proses pencarian partner Kilang Balikpapan tidak akan mengganggu jadwal pengembangan kilang yang rencananya rampung pada 2021.

“Balikpapan sambil tunggu partner kami jalan terus, masih on schedule,” tandas Heru.(RI)