JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan meluncurkan varian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar baru, Dexlite. Pertamina menargetkan Dexlite bisa di uji pasar pada bulan ini.

“Sempat ada kekhawatiran solar akan dihilangkan. Kami paatikan solar tetap ada, karena solar bukan domain-nya Pertamina. Distribusi solar dipayungi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Dexlite ditujukan untuk kendaraan pribadi,” kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Wianda menjelaskan Dexlite meruoakan salah satu strategi Pertamina dan bertujuan untuk pilihan baru untuk masyarakat. Apalagi tren ke depan, mobil-mobil keluaran Eropa banyak yang bermesin diesel beredar di Indonesia.

“Jenis mobil sekarang yang bermesin diesel yang kompresinya tinggi,” tukasnya.

Affandi, Vice President Fuel Retail and Marketing Pertamina, menyatakan Dexlite rencananya akan dipasarkan dengan harga antara Rp 6.000-Rp 7.000 per liter. Dia pun menjamin kualitas Dexlite akan lebih diatas solar biasa.

“Harga sekitar Rp6.000-Rp7.000 per liter, tidak diatas Rp7.000. Lebih irit dan emisinya jauh lebih bagus. Kandungan sulfurnya Dexlite itu 1.000-1.2000 ppm, sementara solar itu 3.000-3.3000 ppm, jadi lebih bertenaga, dan efisien,” ungkapnya.

Pertamina berencana melakukan uji coba pasar Dexlite di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan volume 1.500 liter.

Menurut Afandi, uji peluncuran Dexlite tinggal menunggu izin yang akan dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah sebelumnya telah mengantongi izin kualitas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).

“Setelah izin dari Dirjen Migas lalu dilanjutkan ke BKPM, jadi nanti yang mengeluarkan izin di BKPM. Time table-nya kan ada, uji kualitas dan izin kualitas sudah selesai di Dirjen Migas,” tandasnya.(RI)