JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berpotensi memperluas bisnisnya di Timur Tengah menyusul tawaran Kerajaan Arab Saudi untuk mendistribusikan produksi avtur-nya ke salah satu bandara di negara itu.

Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan dalam waktu dekat pembicaraan lebih lanjut akan segera dilakukan untuk memastikan rencana kerja sama ini bisa berjalan secepatnya.

“Jadi nanti Pertamina bisnis avtur di King Fahd Airport. Jadi tim akan berangkat ke Saudi minggu depan untuk finalisasi proyek-proyek itu,” ujar Luhut usai bertemu dengan delegasi Kerajaan Arab Saudi di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (24/8).

Lebih lanjut Luhut mengungkapkan bahwa kerja sama ini bisa sangat menguntungkan bagi Pertamina dan negara. Untuk itu, pemerintah tidak mau lagi kecolongan dengan berbagai rencana kerja sama yang berjalan lambat dan tidak kunjung terealisasi.  “Jangan nanti hanya datang tanda tangan-tanda tangan, saya nggak mau, harus konkrit,” tegas dia.

Menurut Luhut, adanya permintaan dari Kerajaan Arab Saudi agar Pertamina bisa mendistribusikan avturnya di sana membuktikan bahwa dunia internasional telah mengakui kapasitas dan kualitas Pertamina. Untuk itu Pertamina diharapkan lebih berperan dalam bisnis hilir migas internasional.

“Mereka minta supaya Pertamina main disitu. Pertamina saya lihat punya pengalaman,” tandas Luhut.(RI)