JAKARTA – PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai menyalurkan  gas dalam bentuk gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera, Muara Badak, Kalimantan Timur.  Pertagas Niaga juga akan membangun seluruh fasilitas pendukung dan akan mulai beroperasi pada 1 April 2018.
Achmad Fauzi,  Vice President Commercial LNG dan CNG Pertagas Niaga,  mengungkapkan kerja sama dengan PLN Sambera yang berkapasitas 2×30  Megawatt (MW) akan menggunakan skema baru,  yakni memanfaatkan truk pengangkut LNG yang akan memasok gas dari Kilang Badak NGL di Bontang dengan volume 7920 MMBTUD.
“Kebutuhan energi sampai 8 MMSCFD. Itu juga diperlukan sekitar 20-24 ISO tank per hari lalu lalang dari Bontang ke Sembera kurang lebih 84 km,” kata Achmad kepada Dunia Energi, Senin (16/10).
Pertagas Niaga juga membangun infrastruktur terintegrasi, yakni fasilitas regasifikasi mini di dekat PLTG Sambera.
Selain itu, juga dilakukan upgrade fasilitas di Kilang Badak NGL yang memodifikasi, sehingga bisa terhubung dengan ISO Tank yang digunakan untuk mengangkut LNG.
Setelah di upgrade nantinya kilang LNG di Badak akan memiliki kapasitas transfer LNG dengan kapasitas 36 ISO Tank per hari yang terdiri dari empat stasiun pengisian
“Dalam progress konstruksi jalan baik di Badak. Untuk transfer LNG dari tangki yang besar-besar masuk ke ISO tank lalu nanti disimpan di storage dekat Sembera ada regasifikasi juga,” ungkap dia.
Penandatanganan jual beli gas untuk PLTG Sambera antara Pertamina dan PT PLN (Persero) dilakukan oleh Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani dan Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso pada 28 September 2017.
Menurut Yenni, skema penyaluran gas merupakan inovasi Pertamina, yakni suplai gas dilakukan menggunakan moda LNG Truck.
“Suplai dengan sistem ini menjadi terobosan kami untuk menjangkau di wilayah terpencil yang tidak terjangkau pipa. Kami sangat mendukung program pemerintah dalam pembangunan listrik nasional 35 000 MW,” tandas Yenni.(RI)