PALEMBANG- PT Pertagas Niaga terus menggiatkan pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga. Upaya ini dilakukan untuk mensukseskan program percepatan penggunaan gas sebagai salah satu program prioritas Pemerintah dalam rangka diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih, efisien dan ramah lingkungan. Pada 2018, anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas) ini menargetkan pengelolaan dan pengoperasian jaringan gas di 27 kota dengan 2 juta pelanggan, .
Pada tahun 2013 PT Pertagas Niaga sebagai anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan skema PSO, mendapat penugasan untuk mengelola jaringan gas kotal, yaitu Prabumilih Sengkang – Sulawesi Selatan dan Jambi. Untuk Prabumulih Pertagas NIaga mendapat pasokan gas dari Pertamina EP sebesar 0,5 MMSCFD. Untuk Sengkang dan Jambi Pertagas Niaga sudah mendapat pasokan gas dari Energy Equity Epic (Sengkang) dan JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang dengan volume yang sama yakni 0,5 MMSCFD,
Dengan jaminan pasokan gas, Pertagas Niaga dapat leluasa mengembangkan jaringan gas untuk rumah tangga. . Di Prabumulih, misalnya, pemakaian gas rumah tangga pada 2013 tercatat mencapai 4.650 pelanggan akan terus bertambah pada 2014, seiring dengan rencana pengembangan jaringan oleh PT Pertagas Niaga sebanyak 4.000 sambungan.
Untuk penambahan jaringan gas tersebut Pertagas Niaga telah menggandeng BUMD PT Petro Prabu mewakili Pemerintah Kota Prabumulih. Menurut Jugi Prajogio, Direktur Utama Pertagas Niaga, pengembangan jaringan ini merupakan upaya Pertagas Niaga untuk memanfaatkan alokasi gas yang dipasok dari Pertamina EP untuk Kota Prabumulih yang volumenya mencapai 0,5 MMSCFD.
Jika jaringan gas di Kota Prabumulih hanya mampu menjangkau 4.650 pelanggan, maka nilai keekonomiaanya belum maksimal. “Idealnya, untuk volume 0,5 MMSCFD, kami seharusnya mampu menyambungkan jaringan gas kepada 20.000 rumah tangga, agar warga Prabumulih mayoritas menikmati energi gas yang diproduksi dari wilayahnya sendiri,”katanya. (Abdul Hamid/dunia-energi@yahoo.co.id)