JAKARTA – PT Pertamina Lubricant,  anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hilir menargetkan bisa memperluas pasar di luar negeri pada semester kedua tahun ini. Salah satu negara yang menjadi sasaran pemasaran produk Lubricant adalah Mesir.

Afandi , Direktur Utama Pertamina Lubricant, mengungkapkan perusahaan saat ini sedang menjalani proses pencarian partner distributor untuk membuka jalur pemasaran pertama di Mesir.

“Dalam pendekatan masih approach untuk mencari distributor disana (Mesir). Kita saat ini masih menunggu deal penentuan distributor,  kalau sudah deal baru ekspor,” kata Afandi kepada Dunia Energi saat ditemui digelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017,  baru-baru ini.

Menurut Afandi, Pertamina Lubricant telah memasarkan produknya ke 20 negara. Salah satu yang terbaru adalah ke Afrika Selatan. Pada awal pemasaran rata-rata penjualan pelumas di Afrika Selatan mencapai dua kontainer atau 20 kilo liter (KL) per bulan.

Pertamina Lubricant tercatat sukses memasarkan produknya di Thailand. Salah satu strategi yang dilakukan,  selain memiliki pabrik sendiri perusahaan juga telah membeli salah satu merek pelumas lokal,  yakni Amco dan turut membantu pertumbuhan penjualan produk lainnya seperti Fastron dan Enduro sejak dua tahun lalu.

“Rata-rata 200 KL per bulan, penjualan untuk semester pertama tahun ini meningkat 60% dibanding tahun lalu,” kata Afandi.

Lebih lanjut Afandi mengungkapkan rencana ekspor harus terus dilakukan perusahaan karena pemasaran di domestik Indonesia sudah terlalu padat dengan kompetitor sehingga sulit dicapai pengembangan bisnis. Saat ini Pertamina Lubricant  telah menguasai 60% pangsa pasar pelumas domestik.

“Jika kita mau tingkatkan value bisnis,  mau tidak mau harus ekspor karena di dalam negeri sudah terlalu banyak. Untuk itu kita cari di negara-negara yang masih tumbuh (pasarnya),” kata Afandi.(RI)