JAKARTA – Pergantian Menteri Energi Arab Saudi dan kebakaran hutan didekat fasilitas produksi minyak dan gas Kanada berimbas negatif pada pergerakan harga minyak Senin (Selasa pagi WIB). Harga minyak West Texas Intermediate (WTI), acuan Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Juni turun US$1,22 atau 2,7% menjadi US$ 43,55 per barel. Harga minyak Brent untuk pengiriman Juli melemah US$ 1,74 atau 3,8% ke level US$ 43,63 perbarel.

Reshuffle menteri energi di Arab Saudi, produsen utama minyak dunia, ternyata sedikit banyak berpengaruh terhadap harga minyak. Khalid al-Falih yang menggantikan Al-Naimi diprediksi tetap akan melakukan kebijakan yang tidak berbeda jauh dari pendahulunya, termasuk tetap mempertahankan produksi.

“Penggantian Menteri Energi al-Naimi mungkin menjadi alasan mengapa harga minyak gagal mempertahankan penguatan di awal perdagangan,” tutur Fawad Razaqzada, analis Forex.com seperti dikutip marketwatch.

Sebelumnya harga minyak sempat menguat didorong oleh data impor minyak China yang mencapai lebih dari 30 juta ton atau 7,9 juta barel per hari dalam tiga bulan terakhir. Namun tidak bertahan lama karena indeks saham Asia jatuh pada hari Senin setelah data perdagangan China menunjukkan pelemahan ekspor yang turun sebesar 1,8%.(RI)