JAKARTA – Pemahaman berbagai pihak akan pentingnya percepatan elektrifikasi terutama bagi daerah-daerah yang belum terlistriki, akan mendukung terwujudnya target rasio elektrifikasi 97% pada tahun 2019.

Penggunaan lembaga lokal seperti koperasi atau komite desa yang kemudian mewakili masyarakat dalam memilih, dan dalam beberapa kasus ikut mengoperasikan, menjadi salah satu faktor keberhasilan program elektrifikasi.

“Kami coba meng-empower pemerintah daerah (Pemda), untuk memberdayakan. Karena sampai saat ini pemda belum optimal. Jadi, pemerintah pusat hanya tinggal menyusun regulasi, agar swasta bisa masuk,” kata Maritje Hutapea, Direktur Aneka Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hanya sedikit pelanggan yang layak disubsidi

Faktor lainnya untuk keberhasilan program elektrifikasi adalah penyesuaian tingkat pasokan listrik yang ada dengan kemampuan pemanfaatan masyarakat setempat. Secara bersamaan, melalukan perencanaan yang baik untuk kesempatan ekspansi serta memberi kebebasan untuk entitas swasta memilih teknologi paling tepat yang dapat diterapkan berdasarkan analisis biaya yang paling murah (least cost).

Selain itu, keberhasilan program elektrifikasi juga didukung faktor pemilihan teknologi generasi dan distribusi yang tepat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengkombinasikannya dengan teknologi inovatif lainnya.

“Perlu pelibatan masyarakat untuk menumbuhkan rasa kepemilikan yang kuat dalam rangka mendorong operasi dan pemeliharaan sistem yang efektif,” tandas Maritje.(RA)