JAKARTA – Setelah terus tertekan hingga bergerak di bawah level US$50 per barel, harga minyak dunia, baik minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) maupun North Brent Sea kembali terangkat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).

Minyak WTI yang menjadi patokan Amerika Serikat, untuk pengiriman Juni, naik US$0,70 menjadi US$46,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Demikian pula minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli naik US$0,72 menjadi ditutup pada level US$49,10 per barel di London ICE Futures Exchange.

Harga minyak anjlok pada Kamis (4/5), dengan minyak mentah AS dan minyak mentah Brent jatuh lebih dari empat persen, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global mengurangi sentimen para investor.

Pelaku pasar juga didorong oleh harapan untuk perpanjangan pemotongan produksi minyak. Gubernur OPEC Arab Saudi Adeeb Al-Aama mengatakan pada Jumat (5/5) bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC hampir menyetujui kesepakatan mengenai pemangkasan pasokan

Perusahaan jasa minyak dan gas, Baker Hughes melaporkan jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang AS meningkat enam rig menjadi 703 rig pekan ini. Hal ini menandai kenaikan keenam belas kali berturut-turut.(AT/ANT)