JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) arus mudik masih lancar dan sesuai dengan rencana, termasuk saat memasuki masa puncak arus mudik pada 23-24 Juni 2017.

Muchammad Iskandar, Direktur Pemasaran Pertamina, mengatakan secara nasional, kenaikan penyaluran produk gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) pada periode 10 Juni-21 Juni 2017 telah mencapai 7,15% dibanding kondisi normal 2017.

“Seperti dengan tahun-tahun sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Tengah dan DIY (Marketing Operation Region IV) sebesar 11% dibanding kondisi normal atau meningkat dari 11.399 KL menjadi 12.696 KL,” kata Iskandar dalam keterangan resmi yang diterima Dunia Energi.

Menurut Iskandar, penjualan SPBU di jalur mudik menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga saat ini kenaikan terbesar terjadi di SPBU jalur mudik daerah Jawa Barat yang mencapai rata-rata 49% dan di daerah Jawa Tengah meningkat 27%.

“Meski terjadi kenaikan, hal ini sudah diantisipasi Pertamina sehingga penyaluran BBM ke masyarakat tidak terhambat,” kata dia.

Iskandar mengatakan untuk mengantisipasi potensi kenaikan konsumsi BBM yang serius terjadi, Pertamina telah melakukan sejumlah antisipasi yaitu menambah stok BBM. “Kami menambah jumlah armada mobil tangki, 50 titik KIOS Pertamax, 83 motor Satgas BBM, dan 9 mobile dispenser,” tandas dia.

Dalam hadapi musim mudik lebaran 2017 Pertamina siapkan 114 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang beroperasi 24 jam, serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 6.828 di seluruh Indonesia.(RI)