JAKARTA– Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Senin (5/2) turun, memperpanjang penurunan dari akhir pekan lalu didukung penguatan dolar Amerika Serikat, dengan harga minyak mentah brent turun ke titik terendah dalam hampir sebulan.

Kantor berita Reuters melaporkan harga minyak berjangka Brent–patokan internasional–turun US$75 sen atau sekitar 1,1 persen menjadi US$67,83 per barel pada pukul 00.33 GMT, setelah anjlok 1,5 persen pada penutupan Jumat. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), patokan AS, melorot US$66 sen menjadi US$64,79 per barel, setelah merosot 0,5 persen pada sesi sebelumnya.

Pasar lainnya juga tertekan karena investor mengkhawatirkan data penggajian (payroll) non-pertanian Amerika Serikat yang dirilis Jumat pekan lalu, menunjukkan upah tumbuh pada laju tercepat dalam lebih dari delapan setengah tahun, mendorong ekspektasi inflasi negara adidaya itu. Hal itu mendorong penguatan greenback, yang memberi tekanan pada minyak karena komoditas tersebut dihargakan dalam dolar AS.

Peningkatan produksi minyak AS juga mendorong kejatuhan harga, yang merongrong upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mendukung harga. Data dari Pemerintah AS pekan lalu menunjukkan output November naik di atas 10 juta barel per hari, untuk kali pertama sejak 1970 karena setelah pengebor shale-oil meningkatkan aktivitas setelah kenaikan harga minyak tahun lalu. (DR)