CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS menguat dan saham-saham di New York sebagian besar naik.

Kantor berita Xinhua melaporkan, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun US$1,1 dolar AS atau 0,22%, menjadi ditutup pada US$1.221,00 per ounce.
Indeks Komposit Nasdaq naik 17,38 poin atau 0,22 persen menjadi 7.905,71 poin pada pukul 19.45 GMT. Indeks S&P 500 juga mengikuti kenaikan Nasdaq.

Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak selalu mencari aset-aset safe haven seperti logam mulia.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,47% menjadi 95,55 pada pukul 20.00 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS. Artinya, jika dolar AS menguat emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Dikutip antaranews.com, penurunan emas juga dipicu oleh aksi ambil untung para investor setelah dua hari berturut-turut membukukan kenaikan, ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah di tengah ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik tiga sen AS atau 0,19%, menjadi menetap di US$15.462 per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik US$4,6 atau 0,55%, menjadi ditutup pada US$834,1 per ounce. (DR)