PRABUMULIH – Warga di sekitar jalur pipa Pertamina Limau Prabumulih kemarin dikejutkan dengan kebocoran pipa Pertamina. Kebocoran diduga kuat akibat aktifitas pengerukan dan pembuatan gorong-gorong yang dilakukan bukan oleh pihak PT Pertamina EP dan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan perusahaan.

Imbas dari kebocoran pipa adalah keluarnya air injeksi hingga setinggi 10 meter. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini sehingga menyebabkan pipa injeksi yang berisi air untuk pemboran terkena alat berat,” ujar Aji Dharmayasa Pertamina EP Asset 2 Legal Relations Manager.

Pertamina menegaskan tidak ada minyak mentah yang menyemburkan keluar seperti yang sempat diberitakan beberapa media. Menurut Aji, minyak mentah yang dilaporkan menyembur tersebut karena memang pipa injeksi tersebut berisi air formasi yang memungkinkan masih terkandung sedikit minyak mentah.

“Minyak mentah yang keluar itu merupakan ikutan dari air formasi yang turut mengalir dalam pipa air injeksi. Dan imbas dari kejadian tersebut, kami terpaksa harus menyetop aktifitas di jalur pipa air injeksi tersebut sampai kondisi normal kembali,” tambahnya.

Aji berharap bahwa pihak pelaksana pekerjaan pengerukan gorong-gorong dapat segera menyelesaikan permasalahan ini. “Karena kami turut dirugikan atas kejadian ini,” kata Aji.(LH)