JAKARTA– Pemerintah telah melaksanakan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan membangun lembaga penyalur BBM di kabupaten yang harga BBM-nya masih mahal. Realisasi program per 1 Juni 2017, yaitu 12 lembaga penyalur BBM telah beroperasi.  Status saat ini rencana program BBM satu harga akan dibangun lembaga penyalur BBM di 150 titik pada 148 kabupaten. Sebanyak 54 titik pada 2017, 50 titik 2018, dan 46 titik pada 2019.

“Untuk tahun 2017, dari rencana sebanyak 54 titik, per tanggal 1 Juni telah beroperasi sebanyak 12 titik di 12 kabupaten. Bahkan pertengahan atau akhir Juni bisa bertambah lagi. BBM satu harga berjalan efektif dan terus mengalami kemajuan,” ujar Sujatmiko, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu (4/6).

Sujatmiko melanjutkan sebelumnya harga BBM di 12 kabupaten tersebut ada yang mencapai hingga Rp. 18 ribu per liter. Sekarang harganya sesuai ketetapan Pemerintah sebagaimana yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Pertamina.

“Masyarakat di 12 kabupaten tersebut sebelumnya membeli BBM dengan harga Rp. 8 ribu hingga Rp. 18 ribu per liter, tapi sekarang bisa beli dengan harga seperti di SPBU Pertamina yaitu Rp. 6.450 per liter untuk Premium (BBM Khusus Penugasan), dan Rp. 5.150 per liter untuk Solar,” kata Sujatmiko.

Adapun 12 lokasi BBM satu harga yang telah beroperasi, status 1 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

1. Kec. Pulau-pulau Batu, Kab. Nias Selatan, Sumatera Utara
2. Kec. Siberut Tengah, Kab. Mentawai, Sumatera Barat
3. Kec. Karimun Jawa, Kab. Jepara, Jawa Tengah
4. Kec. Raas, Kab. Sumenep, Jawa Timur
5. Kec. Labuhan Badas, Kab. Sumbawa, NTB
6. Kec. Waingapu, Kab. Sumba Timur, NTT
7. Kec. Long Apari, Kab. Mahakam Hulu, Kalimatan Timur
8. Kec. Wangi-wangi, Kab. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
9. Kec. Moswaren, Kab. Sorong Selatan, Papua Barat
10. Kec. Morotai Utara, Kab. Morotai, Maluku Utara
11. Kec. Distrik Paniai Barat, Kab. Paniai, Papua
12. Kec Jagoi Babang, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat

(dr)