JAKARTA – Penurunan pendapatan dan kerugian nilai tukar mata uang asing menyebabkan laba bersih PT United Tractors Tbk (UNTR), emiten distribusi alat berat, pertambangan dan jasa tambang, anjlok 46% pada semester I 2016 menjadi Rp1,9 triliun dibanding periode yang sama 2015. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) itu mencatat pendapatan bersih sebesar Rp22,6 triliun, turun 10% dibanding semester I 2015 sebesar Rp24,9 triliun.

Manajemen United Tractors dalam laporannya, Kamis (28/7), menyebutkan penurunan pendapatan terbesar berasal dari segmen usaha kontraktor penambangan, melalui anak usahanya PT Pamapersada Nusantara. Pamapersada membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 22% menjadi Rp11,6 triliun sepanjang semester pertama 2016 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, bidang usaha pertambangan yang dijalankan PT Tuah Turangga Agung mencatat penjualan batu bara pada semester pertama 2016 meningkat sebesar 58% menjadi 4,5 juta ton. Sejalan dengan peningkatan volume penjualan batu bara, pendapatan dari unit usaha pertambangan meningkat sebesar 35% menjadi Rp3,2 triliun.(AT)