JAKARTA – Pemerintah meminta PLN untuk memastikan penyaluran listrik di Nias dapat terus berjalan dengan baik agar tidak terjadi kembali pemadaman seperti yang terjadi selama hampir dua pekan pada awal April lalu.

 

Sudirman Said Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan PLN harus melakukan segala macam cara untuk memastikan masyarakat Nias  tidak kekurangan pasokan listrik.

“Saya ingatkan pada PLN, listrik bagi masyarakat Nias adalah sesuatu yang sangat penting karena dampaknya luar biasa. Jadi lakukan apa saja agar Nias tidak kembali gelap,” kata Sudirman usai melakukan pertemuan engan Dubes AS Robert Blake bersama US Power Working Group di Jakarta, Rabu (18/5).

Menurut Sudirman, PLN adalah instrumen negara dalam hal penyaluran listrik jadi sejatinya PLN harus fokus dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

“PLN tidak semata-mata korporasi , PLN adalah instrumen negara yang juga mempunyai sisi public utilised. Sudah jelas margin dijamin tidak ada ketakutan rugi dan tinggal jalankan tugas sebagai instrumen negara untuk berikan listrik ke masyarakat,” tegas Sudirman.

Sudirman juga memberikan apresiasi kepada Dubes AS karena berperan aktif dalam mediasi PLN dan perusahaan asal AS agar listrik kembali dialirkan ke masyarakat. “Saya ingin berterimakasih kepada Dubes AS karena dalam urusan di Nias sangat membantu sehingga matinya listrik tidak terlalu lama, saya berharap ini bisa menjadi perhatian penuh PLN,” ungkapnya.

Robert Blake mengungkapkan diskusi bersama PLN intensif dilakukan agar ancaman krisis listrik  di Nias bisa dihindari. “Kita sudah berdiskusi dengan PLN , dan diharapkan hasilnya akan segera kita dapatkan dalam waktu dekat,” tandas Blake.

Kawasan Nias mulai mengalami pemadaman listrik sejak Jumat (1/4) karena dua PLTD di Moawo berhenti beroperasi. PLN menyebutkan pemadaman terjadi akibat penyedia jasa sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Nias, yakni American Power melakukan pemutusan sepihak.(RI)