JAKARTA – Pemerintah akan memprioritaskan eksplorasi di wilayah timur Indonesia dalam upaya meningkatkan cadangan batu bara nasional. Hingga semester I 2017 cadangan batu bara yang dimiliki Indonesia mencapai 28,4 miliar ton.

“Diperlukan eksplorasi yang intensif untuk meningkatkan cadangan batu bara. Ke depan akan kami prioritaskan ke wilayah timur,” ungkap Hersonyo, Kasubdit Pengusahaan Operasi Produksi dan Pemasaran Ditjen Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta Selasa (5/9).
Hersonyo mengatakan peningkatan kegiatan eksplorasi cadangan batu bara akan difokuskan pada tambang terbuka, tambang dalam, dan tambang bawah laut.
Peningkatan cadangan batu bara merupakan upaya untuk menjamin pasokan batu bara dalam negeri demi memenuhi program kelistrikan 35 ribu megawatt ( MW).
Hersonyo menambahkan, arah kebijakan batu bara juga akan mengatur mengenai penerapan harga patokan untuk penggunaan dalam negeri.
“Ke depannya batu bara akan diprioritaskan untuk sumber daya energi pembangkit listrik dan industri dalam negeri. Proyeksi kebutuhan batu bara dalam negeri untuk 5 tahun ke depan akan tumbuh 8% setiap tahunnya,” tandas Hersonyo.(RA)