JAKARTA – Inpex Corporation, pemegang hak pengelolaan Blok Masela didesak untuk mempercepat revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD) dari 1,5 tahun menjadi hanya delapan bulan untuk memastikan agar tidak ada lagi kemunduran jadwal pengembangannya.

“Revisi PoD dari offshore ke onshore saya minta delapan bulan. Dimulai sejak besok dia mengajukan draf revisi proposal soal berapa keuntungannya,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (5/9).

Selain PoD, seluruh proses pengelolaan Masela lainnya diharapkan ikut dipercepat terutama pengurusan Amdal yang biasanya memakan waktu lama. Inpex sebelumnya mengaku perubahan mekanisme pengelolaan Masela dari offshore ke onshore akan mempengaruhi proses persiapan pengembangan blok gas abadi tersebut.

Inpex menyatakan baru bisa mengajukan proposal PoD pada Juni 2019. Padahal sebelumnya PoD harus sudah diserahkan pada 2018.Jika permintaan pemerintah tidak bisa ditindak lanjuti pihak Inpex maka dikhawatirkan proyek Masela akan kembali molor selama setahun. Dalam jadwal sebelumnya Blok Masela ditargetkan sudah onstream pada 2024. Namun dengan adanya keterlambatan penyerahan revisi PoD maka diperkirakan gas baru akan mulai menyembur pada 2025.(RI)