JAKARTA – Pemerintah menyiapkan 5.000 unit converter kit yang akan dibagikan ke nelayan di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Agar distribusi semakin lancar dan penerima converter tepat sasaran, pemerintah mendorong para bupati untuk menyampaikan daftar usulan nelayan yang berhak menerima paket gratis tersebut.

“Para bupati agar mengirimkan  surat ke kami, berisi daftar nama-nama nelayan. Nelayannya yang memiliki kapal berkapasitas di bawah 5 gross tone (GT),” kata IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (16/5).

Wiratmaja menambahkan bahwa nantinya daftar usulan tersebut akan diverifikasi oleh tim dari pemerintah, apakah memenuhi persyaratan untuk menerima paket converter kit yang terdiri mesin, tabung LPG dan converter kit. “Selanjutnya, pemerintah akan mengusulkan ke DPR untuk dianggarkanpada APBN tahun depan,” tukasnya.

Sementara itu, realisasi pembagian converter kit tahun ini, saat ini masih dalam tahap lelang dan ditargetkan pada akhir Mei sudah dilakukan penandatanganan kontrak. Ditargetkan konverter kit sudah dapat disebar mulai Juni 2016, dan rampung pada September mendatang.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, pengalihan bahan bakar dari BBM ke gas ini memberikan manfaat penghematan bagi nelayan mencapai 60%.Perhitungannya,  satu tabung LPG berukuran 3 kg seharga sekitar Rp20.000-Rp 25.000 dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk melaut sekitar tiga hari. Padahal jika menggunakan BBM, biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan setiap kali melaut sekitar  Rp 18.000-20.000 per hari atau Rp54.000-60.000 untuk tiga hari.(RI)