JAKARTA – Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai direncanakan untuk dikembangkan sebesar 55 megawatt (MW) atau setara dengan kemampuan untuk menerangi sekitar 42.300 rumah penduduk dan diharapkan dapat berproduksi pada 2025.

Yunus Saefulhak, Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan WKP tersebut terletak di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka memiliki potensi 150 MW dan dikembangkan sebesar 55MW.

“Kemarin (Kamis) kami lakukan sosialisasi ke Kabupaten Kuningan untuk memberitahukan bahwa WKP Ciremai akan dilelang tahun ini,” kata Yunus kepada Dunia Energi, Jumat (21/10).

PLTP Kamojang Milik PGE

Tahun ini, menurut Yunus, pemerintah pusat sedang melaksanakan pelelangan WKP Gunung Ciremai untuk mendapatkan pengembang panas bumi yang kompeten, professional, berkualitas, dan berdaya guna terhadap kemajuan pemanfaatan energi panas bumi untuk pemanfaatan tidak langsung berupa energi listrik bagi Provinsi Jawa Barat, khususnya untuk Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.

“Kegiatan pengusahaan panas bumi terutama di sekitar WKP Gunung Ciremai ini dapat menumbuhkan kondisi ekonomi di masyarakat sekitar proyek,” tandas Yunus.(RA)