JAKARTA – Pemerintah menargetkan tiga pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 140 megawatt (MW) akan siap beroperasi di 2024. Commercial of date (COD) ketiga PLTP tersebut diharapkan terealisasi setelah pemerintah melelang lima wilayah kerja panas bumi (WKP) pada tahun ini.

“WKP yang akan dilelang tahun ini, antara lain Gunung Hamiding di Maluku Utara yang diperkirakan memiliki cadangan 265 MW, dengan rencana pengembangan 20 MW ,” kata Yunus Saefulhak, Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Dunia Energi, Rabu (5/4).

Menurut Yunus, WKP berikutnya adalah Simbolon Samosir di Sumatera Utara diperkirakan memiliki cadangan 150 MW dan dengan rencana pengembangan 110 MW. Kemudian, WKP Oka Ile Ange di Nusa Tenggara Timur dan diperkirakan memiliki cadangan 40 MW dengan rencana pengembangan 10 MW.

“Jika dikembangkan menjadi pembangkit listrik, ketiganya ditargetkan bisa COD pada tahun 2024,” tukas dia.

Selain ketiga WKP tersebut, dua WKP lainnya yang akan dilelang tahun ini yaitu WKP Bora Pulu di Sulawesi Tengah dengan perkiraan cadangan 123 MW dan rencana pengembangan 40 MW. Lalu, WKP Gunung Sirung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan perkiraan cadangan 125 MW dan rencana pengembangan 5 MW.

“Kedua WKP ini ditargetkan beroperasi menjadi pembangkit listrik pada tahun 2025,” tandas Yunus.(RA)