JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memanfaatkan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud pada 1 Maret mendatang untuk bisa mengembangkan sektor minyak dan gas nasional melalui PT Pertamina (Persero). Peningkatan kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi berpotensi akan mengembangkan bisnis Pertamina di dunia migas internasional.

Sujatmiko, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Kerjasama Publik Kementerian ESDM mengungkapkan penjajakan kerja sama sebelumnya telah dilakukan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat bertemu Menteri Energi Arab Saudi. Hal itu akan makin dipercepat dengan adanya kerja sama goverment to goverment yang terjalin melalui kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia.

Bentuk kerja sama yang akan dipercepat di sektor migas adalah rencana impor minyak mentah dari Arab Saudi yang sudah lama ingin dilakukan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan nasional dengan harga yang murah.

“Kita minta Arab Saudi agar Indonesia termasuk negara yang bisa beli minyak dari sana dengan harga prefered price. Kita masuk disitu sehingga dapat Arab light atau jenis minyak lainnya dengan harga spesial,” kata Sujatmiko di Jakarta, Jumat (24/2).

Menurut Sujatmiko, pembicaraan dengan Arab Saudi sebenarnya sudah dimulai oleh Pertamina. Dengan adanya kunjungan Raja Arab Saudi maka diharapkan implementasinya bisa segera dipercepat.

Selain impor minyak, pemerintah juga akan mendorong pengembangan bisnis Pertamina di dunia internasional dengan menjual produk bahan bakar pesawat di Bandara King Abdul Aziz, Arab Saudi.

Sujatmiko menjelaskan pemerintah akan mencoba mendorong melalui pemerintah Arab Saudi agar Pertamina segera diijinkan oleh GACA, otoritas bandara di Arab Saudi untuk membentuk perusahaan yang menjual avtur disana.

“Supaya Pertamina dapat izin untuk jadi operator penyedia jet fuel di bandara King Abdul Aziz. Nanti Pertamina mitranya dengan Dallah Trans Arabian. Badan usaha Arab Saudi dibidang avtur. Jadi nanti bentuk joint venture,” papar dia.

Pertamina kata Sujatmiko juga bisa menawarkan beberapa proyek kilangnya yang tengah digarap, yakni kilang Bontang, Balongan dan Dumai. Pertamina sebelumnya sudah bermitra dengan perusahaan Arab Saudi, Saudi Aramco dalam proyek RDMP Kilang Cilacap. “Pertamina juga bisa menawarkan kilang-kilang lainnya ke Arab Saudi,” tandasnya.(RI)