JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR sepakat menambah alokasi subsidi listrik sebesar Rp7,01 triliun dalam Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan (RAPBNP) 2017.

Mulyadi, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI menyatakan berdasarkan laporan pemerintah jumlah pelanggan 900 VA yang menerima subsidi mengalami perubahan seiring dengan hasil verifikasi berdasarkan laporan masyarakat. Total ada penambahan 2,44 juta pelanggan tambahan yang diajukan oleh pemerintah, sehingga tahun ini subsidi yang disiapkan bagi 6,54 juta pelanggan.

“Tapi tetap harus sesuai dengan data,” kata Mulyadi saat rapat kerja pembahasan asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 bersama Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (10/7).

Anggota Komisi VII DPR lain Ramson Siagian, ikut mendukung adanya verifikasi data lanjutan oleh Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero). Respon pemerintah dan PLN dinilai cukup baik dalam menanggapi pengaduan masyarakat yang merasa masih harus mendapatkan subsidi.

“Saya dukung, koordinasi manager area PLN, respon menteri cukup baik terhadap aduan masyarakat,” ungkap dia.

Di tempat yang sama, Ignasius Jonan, Menteri ESDM menyatakan pemerintah mengajukan adanya penambahan subsidi listrik untuk anggaran tahun ini dengan total Rp 7,01 triliun menjadi Rp51,99 triliun,

“Subsidi tersebut berasal dari perubahan asumsi makro ICP dan kurs sebesar Rp1,73 triliun. Serta tambahan pelanggan 900 VA yang layak subsidi Rp 1,7 triliun,” kata Jonan.

APBN 2017 telah menetapkan anggaran subsidi listtrik tahun ini hanya sebesar Rp 44,98 triliun. Namun melalui kesepakatan yang dihasilkan dari Raker bersama Komisi VII DPR pada September 2016 maka harus ada dana tambahan untuk subsidi tepat sasaran yang disiapkan sebesar Rp 3,58 triliun yang baru bisa dibayarkan pada tahun ini sehingga total subsidi Rp 48,56 triliun.

Pemerintah juga mengusulkan adanya tambahan penerima subsidi bagi pelanggan 900 VoltAmpere (VA) setelah dilakukan program subsidi listrik tepat sasaran beberapa waktu lalu.

“PLN dan Kementerian ESDM itu terima keluhan dan aduan masyarakat yang merasa masih membutuhkan subsidi. Kita tindak lanjuti dengan verifikasi,” ungkap Jonan.

Setelah dilakukan verifikasi lanjutan, pemerintah dan PLN menemukan adanya tambahan pelanggan sebanyak 2, 44 juta pelanggan 900 VA yang berhak mendapatkan subsidi listrik dan akan sudah dikoordinasikan dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

 

“Kalau ada tambahan kayaknya malah bukan 6,4 juta saja, tapi jadi 7 juta. Ada juga tambahan pelanggan baru. Ini angka moving, bergerak terus. Tahun depan bisa saja nambah lagi,” kata Jonan.(RI)