JAKARTA – PT PLN (Persero) akan segera mengumumkan pemenang tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I berkapasitas 2×800 megawatt. Sofyan Basir, Direktur Utama PLN, menyatakan PLN telah mengantongi pemenang konsorsium yang berhak menggarap proyek PLTGU Jawa I.

“Sudah diputuskan, kemarin saya sudah hubungi kan ada rapat terakhir untuk memutuskan pemenang,” kata Sofyan saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu (12/10).

Namun Sofyan mengaku tidak dapat mengumumkan pemenang karena belum mendapat informasi resmi dari jajarannya. Pengumuman pemenang tender akan dilakukan dalam kesempatan resmi dan secara terbuka kepada publik.

Tender proyek pembangunan PLTGU Jawa 1 dengan investasi sekitar US$ 2miliar tersebut diikuti empat perusahaan konsorsium, yaitu Mitsubishi-Pembangkitan Jawa Bali-JERA-PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -Semb Corporation, PT Pertamina (Persero)-Marubeni-Sojits, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)-Kepco-Nebras.

Tiga konsorsium dikabarkan mengajukan lahan untuk PLTGU Jawa 1 di Muara Tawar, Bekasi. Lahan yang sebagian besar merupakan lahan reklamasi. Sedangkan satu konsorsium lagi mengajukan Cibatu Baru, CIlamaya sebagai lahan untuk pengembangan pembangkit berbahan bakar gas tersebut.

Menurut Sofyan, pemenang tender dipilih karena memiliki beberapa kriteria yang menjadi syarat yang ditetapkan, seperti efisiensi harga, teknologi serta ketersediaan lahan.

“Pertimbangan tentu harga yang efisiensi, harga yang paling murah. Selain itu, teknologi dan lahannya sudah masuk dalam komponen itu, kan sudah dihitung semua, berapa akhir diujungnya, berapa per KWh-nya,” papar dia.

PLN, kata Sofyan nantinya akan menyediakan gas dari Tangguh sebagai bahan bakar untuk memproduksi listrik, namun tidak menutup kemungkinan jika konsorsium pemenang menggunakan sumber gasnya sendiri.

“Yaa gas Tangguh sebagian, tapi tergantung kalau mereka (konsorsium) punya gas lebihmurah kan kenapa tidak, boleh saja,” kata dia.

Sofyan meyakini setelah pemenang tender diumumkan, proses pembangunan pembangkit bisa langsung dilanjutkan ke tahapan selanjutnya sehingga target operasional PLTGU Jawa I pafa 2019 bisa tercapai.”Cepet ya selesainya, maksimal sih tiga tahun. Jadi 2019 bisa lah selesai,” tandas Sofyan.(RI)