JAKARTA – Pemerintah akan mengumumkan pemenang lelang tiga dari 14 Wilayah Kerja (WK) minyak dan migas pada akhir tahun ini. Dari 14 WK yang dilelang tahun ini ada tujuh WK yang dilelang dengan skema penawaran langsung. Kemudian dari tujuh WK tersebut terdapat tiga WK konvensional yang ditawar oleh kontraktor kontak kerja sama (KKKS).

“Tujuh dilelang dengan penawaran langsung laku tiga, yang tiga kan baru tahap evaluasi mudah-mudahanan akhir tahun ini sudah ditetapkan sekitar November,“ kata Tunggal, Direktur Hulu Direktorat Migas Kementerian ESDM kepada Dunia Energi, Senin malam (24/10).

Menurut Tunggal, meskipun sudah memiliki bidder, pemerintah belum menetapkan pemenang, karena masih harus melalui tahapan evaluasi setelah melalui tahapan evaluasi teknis. “Selain teknik oke apakah finansial juga oke. Itu harus dipastikan baru nanti ditetapkan siapa yang terbaik,” tambahnya.

Tunggal mengatakan untuk empat WK lain yang tidak mendapatkan bidder akan dilakukan evaluasi secara meneluruh sehingga bisa kembali dipersiapkan untuk lelang selanjutnya. “Kita masih evaluasi kenapa yang empat WK ini tidak ada yang bid,” kata Tunggal.

Menurut Tunggal, ada berbagai macam faktor yang sebabkan para kontraktor kurang berminat dalam WK migas. Seperti permasalahan teknis ataupun nonteknis karena harus diakui dalam kondisi harga minyak yang tengah anjlok seperti sekarang banyak kontraktor yang selektif untuk berinvestasi. “Kita evaluasi apakah datanya kurang atau bagaimana. Kita akan kerja sama dengan badan geologi,” tandas dia.

Pada tahun ini Pemerintah melelang 7 blok  yang dilelang dengan penawaran langsung (direct proposal) dan 7 blok dilelang secara reguler (regular tender). Dalam lelang yang digelar Mei lalu pemerintah memberikan insentif yakni para peserta lelang bisa menawar split dan signature bonus kepada pemerintah.(RI)

Untuk 7 blok yang dilelang melalui penawaran langsung, yaitu:

1. Bukit Barat (Laut Natuna Barat)

2. Batu Gajah Dua (Jambi)

3. Kasongan Sampit (Kalimantan Selatan)

4. Ampuh (Jawa Timur)

5. Ebuny (Sulawesi Selatan)

6. Onin (Bintuni)

7. West Kaimana (Papua Barat)

 

Sebanyak 7 blok yang masuk lelang reguler, antara lain:

1. South CPP (Riau)

2. Oti (Selat Makasar)

3. Suremania I (Selat Makasar)

4. Manakarra Mamuju (Selat Makasar)

5. South East Mandar (Selat Makasar)

6. North Arguni (Bintuni)

7. Kasuri II (Papua Barat)