JAKARTA– PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA), emiten properti dan infrastruktur, mencatatkan pendapatan sepanjang periode Januari-September 2017 sebesar Rp 2,34 triliun atau naik 20,62% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 1,94 triliun. Pembangkit listrik yang dikelola PT Bekasi Power, anak usaha Jababeka, memberi kontribusi signifikan terhadap pendapatan induk usaha, yaitu sebesar Rp1,15 triliun, atau 49,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 918,69 miliar.

Selain dari pembangkit listrik, kontributor terbesar pendapatan Jababeka adalah penjualan tanah matang senilai Rp 409,57 miliar, naik dari Rp 296,32 miliar serta penjualan tanah dan bangunan pabrik sebesar Rp 142,32 miliar, naik dari Rp 79,08 miliar.

Laporan keuangan Jababeka yang tidak diaudit (unaudit) hingga kuartal III 2017 menyebutkan, kontribusi terbesar pendapatan dari pembangkit listrik berasal dari PT PLN (Persero). Badan usaha milik negara di sektor ketenagalistrikan itu memberi kontribusi kepada Jababeka melalui Bekasi Power sebesar Rp 1,01 triliun, naik dari periode sama Januari-September 2016 yang tercatat Rp 784,27 miliar.

Namun demikian, beban pokok penjualan (COGS) Jabebka naik dari Rp 1,19 triliun menjadi Rp 1,47 triliun. Kontribus terbesar beban pokok penjualan berasal dari pembangkit listrik yang naik dari Rp 823,95 miliar menjadi Rp 959,96 miliar.

Sementara itu, SD Darmono, Komisaris Utama Jababeka, mengatakan Jababeka belum berniat ekspansi pembangkit listrik baru di Bekasi, Jawa Barat karena pasokan listrik di Jawa masih sangat besar. Sebelumnya, Jababeka berniat ekspansi pembangkit listrik di Cikarang, namun belum mendapatkan izin karena masih kelebihan pasokan.

Pemerintahan Jokowi mendorong swasta ikut membangun pembangkit listrik (independent power producer) namun tidak dikembangkan di Pulau Jawa. Di sisi lain, Jababeka, melalui PT Bekasi Power, berniat mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Cikarang II berkapasitas 130 megawatt dengan proyeksi investasi US$ 120 juta. Selain Cikarang II, Bekasi Power juga menggarap pembangkit listrik untuk Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. (DR)