JAKARTA-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah dolar AS menunjukkan pelemahan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$14,9, atau 1,35%, menjadi menetap di US$1.120,2 per ounce.

Laporan yang dirilis Xinhua menyebutkan logam mulia mendapat dukungan ketika indeks dolar AS turun 0,12% menjadi 99,16 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Harga emas menguat setelah dolar AS turun

Harga emas menguat setelah dolar AS turun

Emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 1,83% pada pukul 18.00 GMT.

Para analis mencatat ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit yang menetapkan kebijakan dari Federal Reserve AS, memulai pertemuan dua hari pada Selasa, memberikan dukungan lebih lanjut untuk logam mulia, karena para pedagang berspekulkasi bahwa The Fed akan mengindikasikan kehati-hatian pada peningkatan suku bunga setelah ketidakpastian ekonomi global.

Analis percaya pasar masih belum yakin kapan kenaikan suku bunga berikutnya, dari tingkat 0,50% ke tingkat 0,75% akan terjadi.

Para pedagang bertaruh bahwa, di awal, The Fed akan menaikkan suku dari 0,50% ke 0,75% selama pertemuan FOMC Maret. Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bungan dari 0,50% ke 0,75% adalah 30% untuk pertemuan Maret, dan 13% untuk pertemuan Januari.

Sebuah laporan yang dirilis oleh The Conference Board yang berbasis di New York mencegah emas dari kenaikan lebih lanjut karena kepercayaan konsumen menunjukkan ukuran pentingnya naik menjadi 98,1 pada Januari, yang analis catat lebih baik dari perkiraan.

Para pedagang akan secara hati-hati memantau rilis angka Produk Domestik Bruto dari Departemen Perdagangan AS pada Jumat untuk petunjuk tentang kinerja ekonomi Amerika pada kuartal terakhir.

Perak untuk pengiriman Maret naik US$31, atau 2,17%, menjadi ditutup pada US$14.564 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$15,4, atau 1,79%, menjadi ditutup pada US$876,9 per ounce. (DR)