JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina di sektor perdagangan dan pengelolaan BBM; pengelolaan armada serta pengelolaan depot, menargetkan peningkatan pangsa perdagangan bahan bakar minyak (BBM) industri. Saat ini perseroan menguasai pangsa pasar 15%.

“Target kami adalah menguasai hingga 20% dari pasar trading BBM, antara lain dengan layanan Total Energy Services untuk kebutuhan energi customer dan mengembangkan potensi bisnis baru (new venture),” ungkap Gandhi Sriwidodo, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga di Jakarta, Kamis (27/7).

Dengan metode total energy services, Patra Niaga mengelola seluruh kebutuhan energi secara menyeluruh sehingga pelanggan dapat fokus sepenuhnya pada operasional bisnis dan produksi.

Pada beberapa tahun terakhir perdagangan BBM industri menghadapi sejumlah tantangan, antara lain akibat turunnya harga jual minyak dunia, regulasi impor, situasi pasar industri dan tambang sebagai customer utama, hingga fluktuasi nilai tukar rupiah.

Menurut Gandhi, Patra Niaga menerapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir dampak situasi eksternal, hingga menempatkannya pada posisi kedua pangsa pasar BBM industri, setelah induk usahanya.

Harga minyak yang menurun dari US$100 per barel menjadi US$60 per barel membuat Patra Niaga menerapkan efisiensi dalam biaya-biaya produk maupun operasional. Serta mencari customer baru dan penambahan volume.

“Hasilnya, pencapaian laba bersih Patra Niaga dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu US$ 37 juta pada 2014, US$ 67 juta pada 2015, serta US$ 96 juta pada 2016; meningkat 259% atau hampir tiga kali lipat,” kata dia.(RA)