PALANGKARAYA – PT PLN (Persero) akhirnya merampungkan seluruh pembangunan tower darurat sebagai pengganti tujuh tower yang roboh di Jekanraya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Rampungnya seluruh pekerjaan ditandai dengan proses energize atau proses koneksi, pemberian tegangan dan sinkron yang dilakukan Senin (16/11) pukul 23.40 WIB.

Dengan selesainya pembanguna tower ini maka pasokan listrik dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah sebesar 45 Megawatt (MW) normal kembali dan tidak ada lagi pemadaman bergilir karena kekurangan daya di Palangkaraya.

“Syukur Alhamdulillah, ditengah kondisi cuaca yang tidak menentu, kami akhirnya berhasil menyelesaikan seluruh pengerjaan tower darurat ini. Dengan siapnya seluruh tower yang ada, ini berarti 45 MW kekurangan pasokan listrik untuk warga Palangka Raya bisa terpenuhi. Kami juga mohon maaf untuk keterlambatan waktu sebelumnya, hal ini dikarena faktor cuaca yang tidak mendukung” ujar General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Purnomo.

Sebanyak lima tower darurat yang membentang dari titik 362 hingga 365 telah diuji coba sebelumnya untuk memastikan keamanan dan kelancaran pasokan listrik. PLN juga telah mendirikan tiang Tegangan Menengah (TM) yang membentang dari titik 359 hingga 362. Dengan total pembangunan tiang TM sebanyak 27 gawang yang keseluruhannya telah dipastikan kekuatannya.

Pembangunan tower darurat dikerjakan sebanyak 225 personil yang didatangkan dari Palangka Raya, Banjarmasin, Kapuas, Barabai, Kota baru, Balikpapan, Jakarta dan Surabaya. PLN juga mendapatkan bantuan tenaga dari TNI, sebanyak 50 personil TNI dari zonif 631 Palangkaraya yang aktif membantu pembangunan tower darurat. (LH)