JAKARTA – Seiring beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire dan PLTMG Jayapura, status proyek pembangkit 35 ribu megawatt (MW) yang telah beroperasi atau commissioning meningkat dari 998 MW menjadi 1.068 MW. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, proyek 35 ribu MW yang sudah tahap konstruksi sekitar 15.606 MW, dan proyek yang telah PPA namun belum konstruksi sebesar 13.782 MW. Selebihnya, proyek yang masih tahap pengadaan dan perencanaan masing-masing sebesar 3.163 MW dan 2.228 MW.

Peresmian beroperasinya PLTMG Nabire berkapasitas 20 MW dan PLTMG Jayapura berkapasitas 50 MW dilakukan Presiden Joko Widodo pada Rabu (20/12).

Kehadiran PLTMG Nabire dan PLTMG Jayapura menjadikan sistem kelistrikan di wilayah Papua tersebut lebih handal dan akses listrik menjadi lebih luas.  “Tambahan dua PLTMG di Papua ini diperkirakan menambah pelanggan listrik baru sebanyak 87 ribu pelanggan. Sebanyak 25 ribu pelanggan di Nabire dan 62 ribu pelanggan di Jayapura,” ujar Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Untuk PLTMG Nabire, penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) dilakukan pada 17 Maret 2017 dan beroperasi 8 Desember 2017. Sedangkan PPA PLTMG Jayapura ditandatangani pada 21 Desember 2016 dan beroperasi pada 24 November 2017.(AT)