JAYAPURA – Provinsi Papua dan Papua Barat mendapat tambahan enam proyek infrastruktur kelistrikan baru. Keenam proyek infrastruktur kelistrikan yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (17/10) adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem berkapasitas 20 megawatt (MW), PLTMH Prafi Manokwari 3 MW), SUTT 70 KV Genyem-Waena-Jayapura sepanjang WZS,6 km sirkit, SUTT 70 KV Holtekam-Jayapura 43,4 km, Gardu Induk Waena-Sentani 20 MVA, dan GI Jayapura 20 MVA.

“Proyek-proyek kelistrikan yang diresmikan Presiden adalah proyek yang cukup lama, bahkan pembangunannya ada yang dimulai pada 2008,” ujar Sofyan Basir, Direktur Utama PT PLN (Persero), Senin, seperti dikutip Antara.

pasokan listrik

Menurut Sofyan, rasio elektrifikasi di Papua masih tergolong kecil, namun PLN telah berkomitmen untuk meningkatkan hal tersebut hingga 2019.

“Saat ini rasio elektrifikasi di Provinsi Papua 47% dan 86% di Papua Barat,” tukas dia.

Lukas Enembe, Gubernur Papua mengapresiasi peresmian enam infrastruktur kelistrikan yang dilakukan langsung oleh Presiden.

“Ketersediaan energi listrik sangat strategis karena sangat berdampak pada perkembangan investasi daerah dan perekonomian masyarakat,” tandas dia.(AT)