JAKARTA – Produksi batu bara milik klien PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor kontraktor jasa tambang, sepanjang tahun lalu mencapai 109,2 juta ton, terpaut tipis dibanding realisasi 2015 sebesar 109 juta ton.

Namun untuk pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) yang turun menjadi 701,5 juta bank cubic meter (bcm) dibanding periode Januari-Desember 2015 sebesar 766,6 juta bcm.

Laporan operasional United Tractors menyebutkan, produksi batu bara milik klien Pamapersada pada Desember 2016 sebesar 10,2 juta ton. Produksi batubara bulanan terbesar pada 2016 tercatat dibukukan pada Agustus, November dan Desember masing-masing sebesar 10,2 juta ton.

Saat ini Pamapersada mengelola kontrak pengelolaan tambang beberapa produsen batu bara sedang dan besar di Indonesia, termasuk di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Indonesia, PT Indominco Mandiri, PT Kaltim Prima Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Jembayan Muarabara dan PT Trubaindo Coal Mining.

Unit usaha kontraktor pertambangan hingga kuartal III 2016 tercatat memberi kontribusi terbesar bagi pendapatan United Tractors sebesar 52 persen atau Rp 17,73 triliun dari total pendapatan Rp33,89 triliun.(AT)