JAKARTA– Pemerintah Indonesia perlu menyampaikan kepada Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence bahwa pemerintah tidak sedang menzalimi PT Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, mengatakan pemerintah Indonesia justru memberi jalan keluar dengan memberi opsi kepada Freeport apakah tetap memegang Kontrak Karya tetapi harus memurnikan di Indonesia atau mengubah diri menjadi IUPK dan tetap ekspor.

Menurut Hikmahanto, Pemerintah AS tidak seharusnya menekan pemerintah Indonesia terkait Freeport di alam demokratis karena pemerintah Indonesia harus mendengar suara rakyat.

“Freeport tidak mungkin membelenggu kedaulatan pemerintah Indonesia dengan Kontrak Karya. Kalaulah pemerintah Indonesia saat ini harus tunduk dengan tekanan dari pemerintah AS, tidak akan ada jaminan bahwa pemerintahan yang akan datang akan lebih tidak bersahabat terhadap Freeport,” kata Hikmahanto seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan dinamika politik di dalam negeri akan memanfaatkan arogansi pemerintah AS dan Freeport untuk mendulang suara. Janji pun akan ditunaikan saat mereka mendapatkan kekuasaan.

Hal lain yang perlu disampaikan oleh pemerintah Indonesia adalah komitmen kehadiran militer AS di kawasan Asia Pasifik sebagai penyeimbang kekuatan China yang semakin mendominasi.

Kehadiran AS tidak hanya untuk kepentingan kawasan tetapi juga kepentingan AS di kawasan, terutama kebebasan alur pelayaran internasional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Hal tersebut dikatakan Wiranto, usai bertemu dengan Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.

Mantan Panglima TNI itu, dalam pernyataannya tidak merinci waktu kunjungan Wapres AS Mike Pence ke Indonesia. Namun, ia menuturkan dalam lawatannya yang pertama kali sebagai Wapres AS, mantan gubernur negara bagian Indiana tersebut juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. (DR/ANT)