JAKARTA – Peningkatan kepercayaan pelaku pasar terhadap langkah produsen minyak utama untuk menstabilkan harga minyak telah mengangkat harga minyak dunia pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik US$1,25 menjadi US$45,74 per barel di New York Mercantile Exchange.Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober menguat US$1,38 ditutup US$48,35 per barel di London ICE Futures Exchange.

Minyak AS telah berbalik naik lebih dari 10% sejak penutupan di bawah US$40 per barel dan jatuh ke dalam pasar “bearish” pada awal bulan ini.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak memicu harapan bahwa negara-negara produsen minyak bisa mengambil tindakan untuk menstabilkan harga. Dia mengatakan Rusia sedang berkonsultasi dengan Arab Saudi dan produsen lainnya untuk mencapai stabilitas pasar, seperti dikutip koran Saudi, Asharq al-Awsat.

Pernyataan itu menyusul komentar pekan lalu dari menteri minyak Arab Saudi, yang mengatakan pertemuan produsen minyak bulan depan bisa menghasilkan kesepakatan tentang stabilisasi harga. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan mengadakan pertemuan informal di Aljazair menjelang akhir September.

Rusia, salah satu produsen minyak terkemuka dunia, bukan anggota OPEC tetapi telah membuka konsultasi dengan kelompok tentang upaya-upaya untuk mengatasi harga minyak mentah yang lemah.Sementara itu, jumlah rig yang beroperasi di ladang minyak AS naik untuk minggu ketujuh berturut-turut, meningkat 15 rig menjadi total 396 rig pada pekan lalu, perusahaan jasa ladang minyak AS Baker Hughes mengatakan pada Jumat.(AT/ANT)