Pemasangan ULA Platform di lapangan baru area UL oleh pekerja PHE ONWJ.

Pemasangan ULA Platform di lapangan baru area UL oleh pekerja PHE ONWJ.

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) kembali mencatatkan rekor produksi minyak harian tertinggi pada kuartal pertama tahun 2014. Pencapaian ini antara lain didorong oleh pengoperasian lapangan baru di Area UL sejak Februari 2014.

Seperti dituturkan Executive VP/GM PHE ONWJ, Jonly Sinulingga, pada penghujung Maret 2014 lalu, PHE ONWJ berhasil membukukan catatan produksi minyak sebesar 43.900 barel minyak per hari (BOPD) atau tertinggi sejak Pertamina menjadi operator blok ONWJ.

Capaian tersebut, kata Jonly, sangat menggembirakan. Karena sebelumnya, pada periode Januari-Februari2014, operasi produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ sempat terganggu oleh cuaca buruk.

“Diharapkan target produksi minyak sebesar 39.400 BOPD sesuai persetujuan WP&B (Work Program and Budget) Tahun 2014 dapat direalisasikan,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 10 April 2014.

Peningkatan produksi PHE ONWJ, terang Jonly, utamanya didukung oleh selesainya pengembangan lapangan baru, yakni Lapangan UL. Menurutnya, PHE ONWJ telah berhasil mengoperasikan sumur-sumur di lapangan UL pada Februari 2014.

“Keberhasilan ini kembali menunjukkan kehandalan PHE ONWJ dalam mengoperasikan lapangan minyak dan gas bumi lepas pantai. Tambahan produksi dari pengembangan lapangan UL ini diharapkan dapat membantu pencapaian target produksi pada tahun 2014 ini sebesar 39.400 BOPD dan 207,7 MMSCFD gas,” ujarnya lagi.

Ia menerangkan, proyek pengembangan Lapangan UL merupakan salah satu proyek pengembangan yang dilakukan PHE ONWJ, guna menambah produksi minyak dan gas bumi. Lingkup pekerjaan proyek ini meliputi pembangunan ULA tripod platform (anjungan lepas pantai berkaki tiga) dan pemasangan pipa bawah laut sebesar 12 inci sepanjang 6,1 km.

“Dengan mengutamakan kehandalan dan kemanan operasi yang diterapkan di PHE ONWJ, proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan aman tanpa ada kecelakaan,” tandasnya.

Selain kontribusi dari produksi yang dihasilkan dari Lapangan UL, Jonly mengatakan, peningkatan produksi juga berasal dari berbagai inovasi dan optimasi produksi yang dilakukan tim PHE ONWJ.

“PHE ONWJ akan terus melakukan berbagai aktivitas yang dapat mendukung target produksi migas nasional. Kegiatan eksplorasi dan berbagai pengembangan lapangan baru akan terus kami lakukan pada tahun-tahun mendatang agar tren peningkatan produksi dapat terus dijaga,” tukasnya.

Seperti diketahui, pada 2013 lalu, PHE ONWJ juga telah berhasil  melebihi target produksi minyak yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar 38.300 BOPD. PHE ONWJ adalah operator dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas Blok ONWJ dibawah SKK Migas yang dimiliki oleh Pertamina sejak Juli 2009. Wilayah operasinya mencakup area sekitar 8.300 kilometer persegi di Laut Jawa, mulai Kepulauan Seribu sampai laut utara Cirebon.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)