JAKARTA – Anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor kontraktor jasa tambang, PT Pamapersada Nusantara, hingga Oktober 2016 telah produksi batu bara milik klien sebesar 88,4 juta ton, turun 1,8% dibanding periode yang sama tahun lalu 90 juta ton. Kondisi yang sama juga terjadi pada pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) yang turun 13,3% dari 659,5 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 581,9 juta bcm.

Produksi pada Oktober, Pamapersada mencatat produksi sebesar 9,9 juta ton. Sementara produksi batu bara bulanan terbesar pada periode sepuluh bulan tahun ini diraih pada Agustus yang mencapai 10,2 juta ton.

“Saat ini harga batu bara sudah mulai membaik, harapannya ada peluang bagi pelanggan untuk dapat meningkatkan produksi batu bara mereka di tahun depan,” kata Franciscus X.L Kesuma, Direktur United Tractors.

Saat ini Pamapersada mengelola kontrak pengelolaan tambang beberapa produsen batu bara sedang dan besar di Indonesia, termasuk di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Indonesia, PT Indominco Mandiri, PT Kaltim Prima Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Jembayan Muarabara dan PT Trubaindo Coal Mining.(AT)