SUBANG– Sekitar 30 hingga 40 orang berkerumun di depan sebuah bangunan seluas 150 meter persegi di salah satu ruas jalan kabupaten yang berjarak kurang dari 5 kilometer dari Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Selasa (24/4). Belasan orang  di antaranya mengenakan kaos warna hitam. Tampak Ketua Warga Peduli AIDS (WAPA) Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS (Pantura) Hasan Sodikin dan sejumlah relawan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) mendampingi Armand Mel Hukom, PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field Manager.

Armand saat itu meresmikan Oemah Ngariung. Ini adalah pusat kegiatan perekonomian dalam kegiatan masyarakat yang dikelola oleh komunitas Warga Peduli AIDS Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS atau WAPA Pantura Desa Sukaraja, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

“Filosofi dari kata Oemah adalah Rumah atau bangunan dan Ngariung adalah kumpul sehingga dapat dikatakan tempat berkumpul dan beraktivitas kelompok WAPA Pantura yang terus berupaya memerangi penyebaran HIV/AIDS di kawasan pantura Subang,” ujar Armand.

Pertamina EP (PEP) Asset 3 Subang Field memfasilitasi penyewaan lahan dan bangunan untuk kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Oemah Ngariung terdiri atas dua ruang utama. Satu ruangan besar digunakan untuk penjualan sembako dan produk pangan dan kerajinan yang dibuat oleh mitra binaan Pertamina EP Asset 3 Subang Field di Kabupaten Subang maupun Kabupaten Karawang. Sedangkan satu ruangan lagi digunakan untuk jualan minuman dan makanan angkringan.

Oemah Ngariung yang berbentuk outlet bisa dipergunakan bagi ODHA agar bisa menambah penghasilan. ODHA nantinya bisa membuat kerajinan dan menghasilkan sumber perekonomian,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Ade Rusiyana, mengatakan pemerintah daerah mendukung langkah PEP Asset 3 Subang Field yang meluncurkan Oemah Ngariung. Apalagi ini adalah implementasi tanggungjawab sosial perusahaan yang sangat baik dan membantu pengidap HIV AIDS. Pemerintah Kabupaten Subang beterima kasih kepada PEP Asset 3 Subang Field yang berkomitmen dan konsisten dalam ­ melaksanakan program CSR.

“(Oemah Ngariung) Sangat membantu. Tahun lalu pembentukan WAPA Pantura dengan memberikan pemeriksaan HIV AIDS gratis bagi masyarakat. Kami berharap ODHA tak lagi dikucilkan,” ujar Ade.

GENDANG PANTURA

Selain meresmikan Oemah Ngariung, PEP Asset 3 Subang Field juga menyelenggarakan kegiatan Gebyar Nasional Dukungan Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS (Gendang Pantura). Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR pemberdayaan masyarakat Pantura yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan upaya edukasi pencegahan HIV/AIDS di masyarakat.

Berbagai rangkaian kegiatan diselenggarakan pada Gendang Pantura antara lain National Mural Competition 2018. Kegiatan ini diikuti 287 peserta nasional yang kemudian dipilih 50 besar peserta terbaik National Mural Competition 2018. Mereka selanjutnya menggoreskan cat pada tembok-tembok dinding warga Desa Sukareja. Karya tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Bali, Pangkal Pinang, Yogyakarta dan lain-lain.

Mural yang dilombakan pada acara Gendang Pantura (foto: Dunia Energi/Tatan Agus Rst)

Selain itu, diselenggarakan pula Lomba Taman Recycle antar RT se-Desa Sukareja dan Lomba Pidato Tingkat Pelajar Se-Kecamatan Sukasari, Pamanukan, Pusakanegara, dan Pusakajaya yang telah diselenggarakan 17 April 2018. Pada tingkat Kabupaten Subang, telah diselenggarakan pula Lomba Esai Tingkat Pelajar pada 18 April 2018.

Wisnu Hindadari, General Manager PEP Asset 3, mengatakan Pertamina EP memberikan dukungan penuh kepada kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai pendamping pemerintah dalam pemberantasan HIV/AIDS.

“Tujuan penyelenggaraan kegiatan  ini antara lain adalah untuk mengedukasi pencegahan HIV dalam masyarakat. Kami berharap dapat memberikan manfaat terutama kepada warga sekitar,” katanya. (DR)