JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), emiten minyak dan gas, mencatat rugi bersih US$181,89 juta pada tahun lalu, dibanding kinerja 2014 yang membukukan laba bersih US$4,7 juta. Kerugian Medco terutama disebabkan kerugian akibat penurunan nilai aset yang mencapai US$230,74 juta dibanding 2014 yang hanya rugi US$16,42 juta.

“Tahun 2015 merupakan tahun yang sulit bagi industri minyak dan gas bumi pada umumnya, namun perseroan telah memperlihatkan kinerja yang kuat dan menghasilkan EBITDA 2015 sebesar US$217 juta ditengah rendahnya harga minyak dunia,” ujar Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi.

Medco sepanjang tahun lalu membukukan pendapatan US$628,47 juta, turun 16,28% dibanding 2014 yang mencapai US$750,73 juta. Penurunan pendapatan terutama disebabkan turunnya penjualan minyak dan gas sebesar 18,1% menjadi US$574,35 juta dibanding 2014 sebesar US$701,42 juta. Serta turunnya pendapatan dari penjualan batu bara dari US$36,14 juta menjadi US$21,52 juta pada tahun lalu. Sementara itu, pendapatan dari jasa tercatat naik dari US$13,15 juta menjadi US$32,6 juta.

 

Seiring dengan penurunan pendapatan, laba kotor Medco turun 23,1% menjadi US$208,26 juta dibanding 2014 yang mencapai US$270,95 juta.

 

Menurut Hilmi, kedepan direksi baru telah menetapkan prioritas bisnis untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Prioritas ini termasuk melanjutkan efisiensi biaya dan modal serta berupaya untuk mempercepat siklus waktu proyek di dalam pengembangan portofolio domestik.

“Kami akan tetap berupaya mempertahankan posisi strategis perseroan di Indonesia dalam rangka menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham melalui akuisisi sumber daya domestik yang selektif, perpanjangan kontrak serta renegosiasi penjualan gas dan subkontrak,” katanya.

Meski terdapat gejolak di Yaman, Medco berhasil menahan laju penurunan produksi pada aset domestik sehingga memperoleh produksi minyak yang stabil dari tahun ke tahun sebesar 31,6 million barrel oil per day (MBOPD). Penjualan gas sedikit menurun sehubungan dengan rendahnya permintaan pada 2015.

Pada tahun ini, Medco fokus pada penambahan nilai dengan target produksi minyak dan gas sebesar 55-60 juta barel oil ekuivalen per day (MBOEPD).(AT)