Tambang Batu Hijau

Tambang Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

DENVER  – Newmont Mining Corporation tahun ini kembali terpilih masuk dalam Indeks Dunia Sustainabilitas Dow Jones (Dow Jones Sustainability World Index /DJSI). Dengan begitu, perusahaan tambang emas dan tembaga yang bermarkas di Denver, Amerika Serikat ini, telah terpilih masuk Indeks Dow Jones selama tujuh tahun berturut-turut.

“Kami bangga atas pengakuan DJSI terhadap Newmont ini. Masuknya kembali Newmont ke DJSI, merupakan pengakuan terhadap prestasi Newmont sebagai perusahaan yang terdepan di bidang pembangunan yang berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab,” ungkap President dan CEO Newmont, Gary Goldberg dalam keterangan tertulisnya, Senin, 15 September 2013.

Ia menerangkan, DJSI World 2013 –Dow Jones’ premier sustainability index– menyeleksi sebanyak 333 perusahaan global papan atas dan terdepan di bidang sustainabilitas ekonomi, lingkungan, dan  tanggung jawab sosial.

“Pada 2007, Newmont menjadi perusahaan tambang emas pertama yang masuk dalam DJSI Dunia,  dan sejak 2006 selalu masuk dalam Indeks DJSI Amerika Utara, hingga saat ini,” terang Gary Goldberg.

Ia menuturkan, keberhasilan Newmont tujuh tahun berturut-turut masuk dalam Indeks Dow Jones ini, merupakan buah dari komitmen perusahaan yang selalu berupaya mengurangi risiko yang ditimbulkan dari kegiatan operasinya, dan terus berupaya meningkatkan nilai dari kegiatan pertambangannya, untuk kepentingan bersama.

“Bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengurangi risiko, dan meningkatkan nilai bersama yang kami ciptakan melalui kegiatan operasi tambang dan pemurnian, merupakan kunci strategi bisnis kami. Kami tidak akan pernah berhenti untuk terus meningkatkan komitmen itu,” tegasnya.

Selama ini, ujarnya, DJSI World menilai kinerja dari 2.500 perusahaan terkemuka di seluruh dunia, mengevaluasi secara independen kinerja jangka panjang perusahaan-perusahaan itu di bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi. Sebanyak 10% teratas dari perusahaan terkemuka tersebut, dipilih dari 59 kelompok industri yang berbeda.

Seleksi yang dilakukan DJSI World sendiri, didasarkan pada beberapa kriteria. Termasuk transparansi, tata kelola perusahaan, pengelolaan risiko dan krisis, pengelolaan dan kinerja lingkungan, pelibatan pemangku kepentingan, pengembangan masyarakat, pengelolaan energi dan perubahan iklim, keragaman hayati, sumber daya manusia, dan keselamatan kerja.

Newmont sendiri secara rutin menerbitkan laporan tahunan, tentang kinerja sosial dan lingkungan, melalui “Sustainibility Report”, dengan tajuk “Beyond the Mine” (lebih dari sekedar menambang, red).

Laporan itu diterbitkan sebagai bagian dari kewajiban perusahaan, yang merupakan pendiri “International Council on Mining and Metals”. Laporan itu juga merupakan wujud kepatuhan Newmont terhadap “Global Compact” Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Prinsip-Prinsip Sukarela Keamanan dan Hak Asasi Manusia.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)