JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi yang menjadi operator Blok 405A di Aljazair mampu menghasilkan nilai tambah yang optimal untuk bisa mendukung peningkatan produksi migas perseroan. Saat ini produksi minyak sekitar 24 ribu barrel oil per day (BOPD) dan gas 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina, mengatakan investasi perseroan di Blok 405A tentu terkait kepada seluruh usaha untuk meningkatkan produksi sesuai dengan Reservoir Development Plan (RDP) yang telah disetujui. Nantinya minyak dari Aljazair akan dibawa ke tanah air untuk bisa diolah dikilang dalam negeri guna menunjang kebutuhan kilang nasional.

“Tujuan utamanya adalah membawa produksi minyak ke Indonesia untuk diolah di kilang kita,” ujar Syamsu kepada Dunia Energi, Kamis (15/9).

Sonatrach yang merupakan perusahaan migas pelat merah Aljazair telah menerbitkan surat pengesahan (Attestation) No 1555/E-P/16 pada 2 Agustus 2016. Surat ini merupakan pengakuan Pemerintah Aljazair atas PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi sebagai operator di Menzel Lejmat dan Oulad Nsir (Blok 405 dan 215).

“Alhamdulilah proses perubahan nama dari COPAL menjadi PAEP (Pertamina Algeria EP) sudah disetujui Pemerintah Algeria,” kata Syamsu.

Pertamina mengakuisisi saham COPAL pada November 2013 silam. Akuisisi tersebut sekaligus menjadikan Pertamina sebagai pemegang hak partisipasi mayoritas, yakni 65%, di Blok 405A yang mencakup Lapangan Menzel Lejmat North, Ourhoud, dan EMK.(RI)