JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tetap melanjutkan penetrasi pasar ke Hong Kong dan Australia setelah berhasil melakukan penjualan emas pertama pada Mei 2017 sebanyak 139 kilogram (kg).

“Kami akan terima dananya sekitar US$ 5 juta pada Juni 2017. Itu penjualan di HSBC Hong Kong. Kami juga ada pasar baru dengan Bank Nova Scotia yang kontrak dengan kita. Selain juga jajaki dengan Perthmint Australia dan Metallore Singapura,” ujar Ellie Turjanji, Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper.

Namun, Merdeka Copper masih akan melakukan proses penawaran dengan pasar yang sedang dijajaki. Perseroan telah meminta penawaran dari Perthmint Australia dan Metallore Singapore) yang kemudian nanti akan dilanjutkan pada bidding dan pemilihan salah satu di antaranya.

“Kita lihat harga internasional, kemudian diinformasikan bahwa tanggal sekian ada produksi emas sekian, akan keluar dari PT Aneka Tambang Tbk sekian kilogram atau sekian troy ounce, apakah kamu mau beli atau tidak. Nanti dia akan masukkan bid berapa,” kata Elie.

Merdeka Copper Gold melalui anak usahanya selaku operator tambang, PT Bumi Suksesindo (BSI), pada kuartal I 2017 telah memulai produksi emas perdana di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur. Produksi perdana emas sebesar 69.741 gram ini dilakukan setelah proses konstruksi penambangan selesai dilakukan pada akhir tahun 2016.

Selama sembilan tahun ke depan, Merdeka Copper memproyeksikan produksi tahunan rata-rata berada di kisaran 100 ribu ounce emas dan 300 ribu ounce perak.

Sumber daya mineral Proyek Tujuh Bukit secara keseluruhan diperkirakan kurang lebih 30 juta oz emas, 19 miliar lbs tembaga dan 79 juta oz perak.

Merdeka Copper mencatat total belanja modal awal US$ 130 juta sesuai perkiraan. Biaya produksi rata-rata selama umur tambang <US$500/oz.

Produksi emas di tambang ini menggunakan metode heapleach atau pelindian yang memungkinkan proses produksi menjadi lebih efisien dengan kebutuhan modal investasi dan biaya operasional yang lebih rendah.

Prospek pertambangan ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia, dengan estimasi cadangan sesuai JORC Compliant Mineral Resource sebesar kurang lebih 99 juta ton bijih dengan kandungan emas rata-rata 0,8 gram per ton bijih, serta kandungan perak rata-rata 25 gram per ton bijih, dari deposit bijih yang terdapat di bagian lapisan permukaan tanah saja.

Merdeka Copper Gold memiliki dua potensi pengembangan tambang, yakni proyek pelindian emas dan proyek tembaga pada lapisan porfiri, dalam satu izin pertambangan yang ada melalui Bumi Suksesindo. Luas kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar 11,556.46 hektar (ha).(RA)