JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) sesuai perhitungan data akan turun sesuai harga minyak dunia pada Januari 2016. “Hampir dipastikan akan turun harga pada Januari 2016, namun nominal pastinya belum bisa saya sebutkan,” ujarnya usai jumpa pers di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan sesuai aturan kebijakan penurunan harga per tiga bulan dan kuantitas mengikuti harga pasaran, maka setelah kenaikan harga terakhir Oktober 2015 adalah Januari 2016 yang tepat setelah tiga bulannya. Menurut dia, hingga saat ini masih dikaji ulang penentuan harga BBM, dan sebelum akhir tahun akan diumumkan hasilnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja turut memastikan bahwa harga BBM  akan turun terhitung mulai Januari 2016. “Insya Allah turun Januari, kan kalau harga BBM turun ekonomi juga membaik di Indonesia,” katanya.

Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik berapa angka penurunan harga BBM. Yang jelas, katanya, setelah adanya serangkaian  perhitungan,  harga BBM bisa turun sebagai dampak penurunan harga minyak dunia. “Untuk berapanya, nanti biar Menteri ESDM yang sampaikan, yang jelas angka sudah sesuai perhitungan dan ada parameter,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menyebutkan, harga BBM terbaru akan ditentukan setelah menunggu kondisi terakhir pada Desember 2015 terkait penurunan harga minyak dunia. “Harga minyak dunia memang turun, tetapi pada kondisi saat ini dolar AS juga sedang menguat terhadap rupiah, jadi tidak bisa dilakukan penurunan BBM begitu saja,” katanya.

Ia menjelaskan dalam waktu sebulan terakhir Pertamina memang diuntungkan dengan penurunan harga minyak dunia. Namun, hal tersebut tida menjamin profit Pertamina turut melonjak. “Kebijakan dari pemerintah kan per tiga bulan,sedangkan harga minyak dunia menurun baru sebulan terakhir, jadi jika ditotal menjadi tiga bulan kemungkinan kami hanya seri, atau tidak untung tidak rugi,” tegas Dwi.(LH)